Landasan
Pendidikan diIndonesia
Disusun
Oleh:
Nama:
Krista Lestari T.
NIM:
06081281419034
Dosen
Pembimbing: Dra.Indrayanti,M.Pd
Kampus
Ogan FKIP UNSRI Palembang
Jalan
Srijaya Negara, Lorong Ogan, Bukit Besar, Palembang
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah landasan terbentuknya pendidikan di
Indonesia. Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus
membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia belajar berguna untuk
mendewasakan diri menuju kehidupan yang lebih berarti. Dalam pendidikan
tentunya ada istilah mengajar dan mendidik. Untuk melakukan kedua hal tersebut,
tentunya diperlukan acuan supaya proses belajar mengajar dapat berjalan
sebagaimana semestinya. Acuan tersebut kita kenal dengan sebutan landasan
pendidikan. Landasan pendidikan sangat diperlukan terutama di Negara
Indonesia, agar pendidikan yang sedang
berlangsung dinegara kita ini mempunyai pondasi yang sangat kuat. Setiap Negara
memiliki landasan pendidikan yang berbeda-beda. Untuk Negara kita diperlukan
landasan pendidikan berupa landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan
cultural, landasan psikologi, dan landasan iptek.
B. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian pendidikan secara umum maupun menurut para ahli.
2. Mengetahui
jenis-jenis landasan pendidikan yang ada di Indonesia.
3. Mengetahui
bahwa pendidikan sudah sesuai atau belum dengan landasan pendidikan di
Indonesia.
C. Manfaat
Melalui makalah ini diharapkan para
pembaca dapat semakin mengetahui dan memahami tentang pengertian serta
landasan-landasan pendidikan, jenis-jenis, serta fungsinya bagi kemajuan
pendidikan yang ada diIndonesia. Dengan
demikian, landasan pendidikan tersebut dapat menjadi acuan dan titik tolak bagi
para pendidik dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan. Dengan dapat
tersusunnya makalah ini juga, penulis dapat semakin menambah wawasannya dalam
mengetahui terbentuknya pendidikan diIndonesia.
Pembahasan
A. Pengertian
Pengertian
pendidikan menurut para ahli.
Menurut
Langeveld, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan
yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa( atau yang diciptakan oleh orang
dewasa seperti sekolah, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan
ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
John Dewey
mendefinisikan pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
Menurut
J.J.Rousseau, pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada pada masa
kanak-kanak sampai remaja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewasa
nanti. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yaitu tuntutan didalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.
Menurut UU No.20
tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
B. Landasan-Landasan
A. Landasan
Filosofis
Landasan
filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan,
menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai,
hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan. Aliran
filsafat yang kita kenal hingga pada saat ini adalah Perenialisme (bahan ajaran
konstan), Esensialisme (pelajaran teoritik), pragmatism dan progresifme
(praktis dan menentang pendidikan tradisional), dan Rekonstruksionisme
(pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat). Di Indonesia, Pancasila
digunakan sebagai landasan filosofis sistem pendidikan nasional.
B. Landasan
Sosiologis
Dasar sosiologis
berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masyarakat.
Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan
pola-pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan.
C. Landasan
Kultural
Kebudayaan dan
pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat
dilestarikan/dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke
generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal dan informal. Di
Indonesia, kebudayaan digunakan sebagai landasan sistem pendidikan nasional.
Ini sebagai wujud dari kebhinekaan tunggal ikaan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
D. Landasan
Psikologis
Dasar psikologis
berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan anak. Pemahaman
terhadap peserta didik, terutama yang berkaitan dengan kejiwaan merupakan salah
satu kunci suksesnya pendidikan. Penyusunan kurikulum juga perlu berhati-hati
dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang akan dijadikan garis-garis
besar pengajaran.
E. Landasan
Ilmiah dan Teknologi (IPTEK)
Kemajuan zaman
dan mendesaknya kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga
pendidik untuk menggunakan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan.
C. Pendidikan
di Indonesia
Pendidikan di Indonesia juga memerlukan
landasan pendidikan, agar pendidikan di Indonesia memiliki tolak ukur yang
digunakan untuk mencapai pendidikan yang lebih baik. Berdasarkan kajian
terdahulu, pendidikan di Indonesia memeiliki beberapa landasan yang sudah
diterapkan disekolah-sekolah. Misalnya, landasan filosofis, landasan
sosiologis, landasan kultural, landasan
psikologis, dan landasan Iptek. Pancasila digunakan sebagai landasan filosofis karena
merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sedangkan landasan sosiologis,
sekolah juga membantu para siswanya untuk bisa bersosialisasi dengan kelompoknya
maupun masyarakat. Indonesia memilki beragam kebudayaan, maka sekolah juga
sering mengadakan pertunjukan yang sifatnya tradisional. Ini berguna untuk
melestarikan kebudayaan yang ada dinegara kita. Meskipun demikian, Negara kita tetap mengikuti perkembanagan
zaman. Terbukti dengan sudah dipergunakannya teknologi-teknologi demi kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
Landasan sangat diperlukan dalam kemajuan
sisitem pendidikan di Indonesia. Kebudayaan yang ada di Indonesia, sangat
berhubungan dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Karena dengan adanya
pendidikan, maka kebudayaan dapat dilestarikan dengan cara mewariskannya secara
turun-temurun melalui pendidikan, baik secara formal maupun informal. Iptek
merupakan hasil pemikiran manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Saran
Pemerintah Indonesia masih perlu
memperhatikan pelaksanaan sistem landasan pendidikan di Indonesia. Contohnya
penerapan landasan iptek. Masyarakat Indonesia yang tinggal di pedesaan masih
banyak yang kurang mengetahui betapa pentingnya penggunaan teknologi ini.
Sebaiknya pemerintah Indonesia, semakin memperhatikan sekolah-sekolah yang ada
di pedesaan ataupun yang masih jauh dari jangkauan pemerintah. Agar mereka juga
dapat merasakan kemajuan iptek itu sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
No name.2014.Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli.[online]http://id.m.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan.
diakses tanggal 24 Oktober 2014
Afid Burhanuddin.2013.Landasan Pendidikan dan Penerapannya.[online]http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/landasan-pendidikan-dan-penerapannya/.
Diakses tanggal 24 Oktober 2014
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus