Kamis, 23 April 2015

Landasan Pendidikan diIndonesia

 



Landasan Pendidikan diIndonesia


Disusun Oleh:


Nama: Krista Lestari T.
NIM: 06081281419034
Dosen Pembimbing: Dra.Indrayanti,M.Pd

Kampus Ogan FKIP UNSRI Palembang
Jalan Srijaya Negara, Lorong Ogan, Bukit Besar, Palembang





Pendahuluan
A.    Latar Belakang
     Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah landasan terbentuknya pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia belajar berguna untuk mendewasakan diri menuju kehidupan yang lebih berarti. Dalam pendidikan tentunya ada istilah mengajar dan mendidik. Untuk melakukan kedua hal tersebut, tentunya diperlukan acuan supaya proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana semestinya. Acuan tersebut kita kenal dengan sebutan landasan pendidikan. Landasan pendidikan sangat diperlukan terutama di Negara Indonesia,  agar pendidikan yang sedang berlangsung dinegara kita ini mempunyai pondasi yang sangat kuat. Setiap Negara memiliki landasan pendidikan yang berbeda-beda. Untuk Negara kita diperlukan landasan pendidikan berupa landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan cultural, landasan psikologi, dan landasan iptek.
B.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian pendidikan secara umum maupun menurut para ahli.
2.      Mengetahui jenis-jenis landasan pendidikan yang ada di Indonesia.
3.      Mengetahui bahwa pendidikan sudah sesuai atau belum dengan landasan pendidikan di Indonesia.

C.     Manfaat
     Melalui makalah ini diharapkan para pembaca dapat semakin mengetahui dan memahami tentang pengertian serta landasan-landasan pendidikan, jenis-jenis, serta fungsinya bagi kemajuan pendidikan yang ada diIndonesia.  Dengan demikian, landasan pendidikan tersebut dapat menjadi acuan dan titik tolak bagi para pendidik dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan. Dengan dapat tersusunnya makalah ini juga, penulis dapat semakin menambah wawasannya dalam mengetahui terbentuknya pendidikan diIndonesia.


Pembahasan
A.  Pengertian
      Pengertian pendidikan menurut para ahli.
Menurut Langeveld, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa( atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
John Dewey mendefinisikan pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
Menurut J.J.Rousseau, pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yaitu tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Menurut UU No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

B.   Landasan-Landasan
A.    Landasan Filosofis
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan, menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan. Aliran filsafat yang kita kenal hingga pada saat ini adalah Perenialisme (bahan ajaran konstan), Esensialisme (pelajaran teoritik), pragmatism dan progresifme (praktis dan menentang pendidikan tradisional), dan Rekonstruksionisme (pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat). Di Indonesia, Pancasila digunakan sebagai landasan filosofis sistem pendidikan nasional.
B.     Landasan Sosiologis
Dasar sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masyarakat. Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan.
C.     Landasan Kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal dan informal. Di Indonesia, kebudayaan digunakan sebagai landasan sistem pendidikan nasional. Ini sebagai wujud dari kebhinekaan tunggal ikaan masyarakat dan bangsa Indonesia.
D.    Landasan Psikologis
Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan anak. Pemahaman terhadap peserta didik, terutama yang berkaitan dengan kejiwaan merupakan salah satu kunci suksesnya pendidikan. Penyusunan kurikulum juga perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang akan dijadikan garis-garis besar pengajaran.
E.     Landasan Ilmiah dan Teknologi (IPTEK)
Kemajuan zaman dan mendesaknya kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga pendidik untuk menggunakan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan.



C.   Pendidikan di Indonesia
     Pendidikan di Indonesia juga memerlukan landasan pendidikan, agar pendidikan di Indonesia memiliki tolak ukur yang digunakan untuk mencapai pendidikan yang lebih baik. Berdasarkan kajian terdahulu, pendidikan di Indonesia memeiliki beberapa landasan yang sudah diterapkan disekolah-sekolah. Misalnya, landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan  kultural, landasan psikologis, dan landasan Iptek. Pancasila digunakan sebagai landasan filosofis karena merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sedangkan landasan sosiologis, sekolah juga membantu para siswanya untuk bisa bersosialisasi dengan kelompoknya maupun masyarakat. Indonesia memilki beragam kebudayaan, maka sekolah juga sering mengadakan pertunjukan yang sifatnya tradisional. Ini berguna untuk melestarikan kebudayaan yang ada dinegara kita. Meskipun demikian,  Negara kita tetap mengikuti perkembanagan zaman. Terbukti dengan sudah dipergunakannya teknologi-teknologi demi kemajuan pendidikan di Indonesia.   


















Kesimpulan
     Landasan sangat diperlukan dalam kemajuan sisitem pendidikan di Indonesia. Kebudayaan yang ada di Indonesia, sangat berhubungan dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Karena dengan adanya pendidikan, maka kebudayaan dapat dilestarikan dengan cara mewariskannya secara turun-temurun melalui pendidikan, baik secara formal maupun informal. Iptek merupakan hasil pemikiran manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.


Saran
     Pemerintah Indonesia masih perlu memperhatikan pelaksanaan sistem landasan pendidikan di Indonesia. Contohnya penerapan landasan iptek. Masyarakat Indonesia yang tinggal di pedesaan masih banyak yang kurang mengetahui betapa pentingnya penggunaan teknologi ini. Sebaiknya pemerintah Indonesia, semakin memperhatikan sekolah-sekolah yang ada di pedesaan ataupun yang masih jauh dari jangkauan pemerintah. Agar mereka juga dapat merasakan kemajuan iptek itu sendiri.













DAFTAR PUSTAKA
No name.2014.Pengertian Pendidikan Menurut Para                                                                          Ahli.[online]http://id.m.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan. diakses tanggal 24 Oktober 2014

Afid Burhanuddin.2013.Landasan Pendidikan dan Penerapannya.[online]http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/landasan-pendidikan-dan-penerapannya/. Diakses tanggal 24 Oktober 2014



 

1 komentar: